Selasa, 08 Mei 2007

Mendidik Anak

Assalammualaikum Wr Wb bapak Suheimi yth
Mumpung masih dalam suasana Hardiknas, hanifah nio batanyo tantang caro bapak mandidik anak.
Umumno laki-laki nan mapan mamiliah istri yang bekerja hanya sebagai ibu RT, sehingga anak-anak bisa diawas / dididik langsung oleh ibunya.
Tak semua pasangan bisa hidup ideal begitu.
Adakalanya sang istripun ikut pontang panting di luar rumah dan meninggalkan anak-anak ke orang lain. Beruntung kalau ada neneknya atau saudara yang mau membantu mengasuh / mendidik anak. Kalau tidak ada ???
Bapak dan ibu keduanya berprofesi dokter. Wah kebayang betapa sibuknya bapak dan ibu.
Eh ternyata anak-anak bapakpun termasuk anak-anak yang berhasil. Alangkah besarnya Rahmat Allah ke keluarga bapak.
Baa caro bapak dan ibu mandidik anak-anak sahinggo mampu menghantarkan anak menjadi anak yang berhasil.
Itu sen dulu yo pak
Wassalam
Hanifah Damanhuri
--------------------------
Hanifah yg baik

Dasarnya tentu kasih sayang yg tulus , toleransi terhadap kesalahan yg dibuatnya, kalau perlu pura2 tidak tahu
Kalau kesalahan itu bisa ditegur dg lirikan mata, tak perlu di gunakan kata yg menyakitkan hati, kalau kesalahan bisa diperbaiki dg kata tak perlu menggunakan tangan. Berhematlah memuntahkan kata-kata yg tak perlu dan biasanya kesabaran merghantarkan anak pada jalannya yg benar

Kebanyakan kita tak sabar ingin anak cepat berubah jadi baik, padahal dia butuh waktu utk menjadi dirinya sendiri. bukankah bhw

Anakmu bukanlah milikmu
mereka adalah putra kerinduan sang hidup pada diri Nya sendiri
Lewat engkau mereka lahir, tapi bukan berasal dari dirimu

Engkau boleh tumpahkan segenap kasihmu, tapi jangan bentuk dan alam fikiranmu
Karena dia punya fikiran dan alamnya sendiri

Kau boleh meniriunya, tapi jangan paksa dia mencontohmu, karena kehidupan itu tak pernah mengalir mundur dan kehidupan itu bukanlah terpancang pada hari kemarin

Engkau boleh buatkan rumah untuk raganya, tapi jangan utk jiwanya.
Sebab jiwanya adalah penghuni rumah di masa depan yg tak mungkin kau kunjungi sekalipun dalam mimpi2 mu

Engkau adalah busur dan anakmu adalah anak panah yg sedang menluncur melampau garis batas yg tak terbatas
Mangga itu jatuhnya tak jauh dari pohonnya. berusahalah menjadi pohon yg terbaik, maka anakmupun akan ikuti jejak langkahmu tanpa perlu dipaksakan

Dia tumbuh sendiri, menyelesaikan persoalannya sendri, bergelut dg kesulitan dan kerikil tajam serta jalan berbatu.

lepaskan segera genggaman jemarimu sewaktu anak itu bisa berdiri sendiri biarkan dia menyelesaikan persoalannya

salam teriring do'a


K Suheimi
--------------------------
Ass Wr Wb bapak Suheimi yth

Terimakasih atas jawaban bapak.

Hanifah jadi teringat papa
Papa juga begitu mendidik anak-anaknya
Uni Fatma, anak yang tidak pernah dimarahi papa selama hidupnya
Karena uni buaik banget
Uni juga tidak bisa memarahi anaknya

Kalau hanifah ???
Hanifah anak papa yang paling badung
Sekarang bingung
Terlanjur di cap PEMARAH sama anak-anak
Kalau sudah terlanjur di cap pemarah begitu lalu bagaimana merobahnya pak?
Apa tidak terlambat karena mereka sudah besar ? (kul semester 4 dan kelas satu SMA)

Tentang pendidikan anak-anak, termasuk pendidikan agamanya
Bagaimana pula cara bapak memilihkan sekolah formal dan informal untuk mereka?

Makasih pak

Wass

Hanifah Damanhuri
--------------------------
Assalamu Alaikum W. W.

Nanda Hanifah beserta seluruh RN dimanopun barado.
Alhamdulillah kami telah melepas anak-anak kami kejenjang pernikahan mereka. Kita bersyukur kepada Allah SWT sebab dengan bersyukur kita itu akan memperoleh yang lebih besar yang diberikanNya.
Dizaman dulu mungkin membesarkan anak tidaklah semusykil sekarang ini. Lebih-lebih dalam mencari jodoh. Kami selalu nyinyir mengatakan bahwa carilah yang seiman dan kalau bisa yang sama-sama backgroundnya dengan kita. Jadi waktu anak-anak kami berjodoh dengan orang seberang kami hanya menerima dengan ikhlas bahwa itulah yang dicarikan Allah SWT.
Satu lagi mereka belajar menyesuaikan diri dengan kawan-kawan sekampus. Mereka tidak punya kenderaan karena teman-teman sekost juga tak punya walaupun mereka pandai membawa mobil. Masih ingat kami seorang teman mengatakan bahwa dulu dia susah maka dia tidak mau anaknya susah. Memang sulit kita menimbang antara kebutuhan dan kemewahan. Kemewahan itu adalah racun untuk menyelesaikan kuliah bahkan membuat anak itu DO tapi kebutuhan akan membantu mereka mnyelesaikan kuliah on time. Alhamdulillah juga waktu masa dahulu kuliah dinegeri tidak mahal dan mereka dapat menyelesaikannya dan melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi (graduate study). Hanya sebegitu yang bundo ingat sekarang nanti akan ditambah.
Hayatun Nismah Rumzy

--------------------------

Memang utk apa marah, kenapa harus marah dan apa untungnya marah
Kalaulah anak itu adalah cerminan ibu bapaknya, maka disaat orang tua memarahi anaknya sesungguhnya dia sedang memarahi dirinya sendiri, maka bercerminlah he ,, he :)

Agaknya yg diperlukan adalah peran contoh identifikasi figur, seseorang yg akan di jadikannya teladan. Diharapkan orang tua mampu menjadi suri teladan yg baik.

Sebagai orang tua yg sibuk keduanya, yg perlu adalah menjadi orang tua yg efektif. Kebersamaan yg sedikit itu di manfaatkan dg senda gurau, dan cerita2 kisah teladan, tanpa menggurui.

Pelajaran agama yg di petik anak2 bukan disekolah formal tapi adalah dalam rumahnya sendiri, bukankah baiti jannati?. Kebetulan dilihatnya di rumah itu yg yg jadi imam dan ada yg jadi makmun. Tidak jarang sang anak yg jadi imam.
sampai saat ini kalau mereka pulang dr Irham dan Dr Ihsan yg mau jadi spesialis kandungan, serta Irdhan yg sekarang di Libanon, mereka semua ingin tidur bersama dekat ibu bapaknya, bersenda gurau dan kalau makan minta disuapin oleh mamanya. Sehingga cucu2pun perangainya tak jauh beda he 9 X
Sampai saat ini tak ada sekolah khusus utk mereka cuma Otodidak, kebetulan saya banyak membeli buku agama dan mereka suka baca. Sebagaimana bapaknya juga tak mengalami pendidikan di sekolah agama.
Lettu Irdhan pemahaman agamanya lebih bagus , sehingga Agus anaknya SBY tak jarang minta Irdhan menjelaskan sesuatu tentang ke beragamaan dan pemahaman Al Quran.
Irdhan juga suka membaca buku2 agama .

Mungkin kita minta pengalaman Bunda Nismah dan pak Chaidir serta Pak Saaf atau uni Upi
Pengalaman mereka atau rekan lain jauh lebih sukses
--------------------------
Waalaikum Salam Wr Wb bundo yth

Tarimo kasi ateh jawaban bundo.
Mudah-mudahan hanifah di beri kemudahan pulo oleh Allah SWT, kayak keluarga bundo. Amin. Ado juo jawek no nan hanifah salekkan bundo.

Hayatun Nismah Rumzy <hnismah [at] yahoo [dot] com> wrote:
Assalamu Alaikum W. W.
Nanda Hanifah beserta seluruh RN dimanopun barado.
Alhamdulillah kami telah melepas anak-anak kami kejenjang pernikahan mereka. Kita bersyukur kepada Allah SWT sebab dengan bersyukur kita itu akan memperoleh yang lebih besar yang diberikanNya.
Makasih bundo nan alah maingekkan untuak basyukur, doakan pulolah hanifah agar bisa manjadi urang nan bisa basyukur. Amin
Dizaman dulu mungkin membesarkan anak tidaklah semusykil sekarang ini.

He he he kalau dikampuang dulu, alah pandai anak anak bamain, alah tantu pulang karumah, umumno induak-induak indak sato amek jo pangasuahan anak li. Tibo di usia mangaji / sikola, suruah mangaji / sikola, Sabana pueh anak-anak bamain jo kawan kawan. Ampia indak ado kajahatan tahadok anak-anak. Kini dipabiakan mantun ? Wah gawat. Hanifah juo manggadangkan anak dilingkungan yang multi etnis, jo agamo nan baragam. Katiko anak samapi usia ABG tetangga kami, kristen, dan hindu. Tambah lagi alam Bengkulu yang ganas. Kejahatan terhadap anak-anak sangat tinggi.
Mulo-mulo di Bengkulu ado raso gamang .. baalah nanti pandidikan agamo anak-anak go? Waktu itu katiko bulan puaso, indak bara bedo suasana puaso jo indak puaso doh. Alhamdulillah katiko nan tuo di usia TK ... di Bengkulu sadang digalakkan TPA. Sungguah sangaik gadang pangaruahno ka anak-anak sampai mereka jelang dewasa kini. Pangatahuan agamono labiah bagus dari mamano he he he.
Katiko anak-anak di ajak pulkam di bulan puaso, nan tuo (laki-laki) katiko itu masih di SMA ndak namuah no main kalua rumah. Batanyoi baa kok indak bamain jo rang kampuang, jawekno " tidak ada anak sebesar aku yang puasa disini, kecuali si Arif yang siswa MAN itu ".
Lebih-lebih dalam mencari jodoh. Kami selalu nyinyir mengatakan bahwa carilah yang seiman dan kalau bisa yang sama-sama backgroundnya dengan kita. Jadi waktu anak-anak kami berjodoh dengan orang seberang kami hanya menerima dengan ikhlas bahwa itulah yang dicarikan Allah SWT.

Mudah-mudahan hanifah nanti diagiah pulo kamudahan dalam soal jodoh anak anak, dan Ikhlas atas ketentuan Allah. Amin
Satu lagi mereka belajar menyesuaikan diri dengan kawan-kawan sekampus. Mereka tidak punya kenderaan karena teman-teman sekost juga tak punya walaupun mereka pandai membawa mobil.

He he he kalau anak anak hanifah ya harus bisa hidup sederhana bundo, kalau tidak .... bisa tekor mamanya. Alhamdulillah mereka cukup mengerti.
Masih ingat kami seorang teman mengatakan bahwa dulu dia susah maka dia tidak mau anaknya susah.

Teman bundo benar juga.
Memang sulit kita menimbang antara kebutuhan dan kemewahan. Kemewahan itu adalah racun untuk menyelesaikan kuliah bahkan membuat anak itu DO tapi kebutuhan akan membantu mereka mnyelesaikan kuliah on time.

Tentu terpulang keorangnya bundo. Kalau kekayaan dipakai untuk pamer dan disalah gunakan untuk bersenang-senang ... ya kemewahan adalah racun.
Tapi kalau dipakai sesuai fungsinya yang standar, kapan perlu bisa pula untuk menolong teman-teman ... kan bisa jadi ibadah bundo. He he he soalno waktu kuliah, hanifah dan teman-teman yang tidak punya kendaraan suka nebeng ama teman-teman yang berkendaraan. Asyik pulang kuliah rame-rame.
Ada teman hanifah yang sangat suka mengumpulkan teman-teman untuk belajar bersama di rumahnya. Tinggalnya di Alam Asri Indah Pondok Pinang. Bagi kami anak kost, berkunjung kerumah teman tersebut merupakan suatu BERKAH karena bisa perbaikan gizi, merasakan rumah mewah yang nyaman di Jakarta, dilayani pembantunya yang buaik banget, sesekali naik mobil mewah he he he.
Alhamdulillah juga waktu masa dahulu kuliah dinegeri tidak mahal dan mereka dapat menyelesaikannya dan melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi (graduate study). Hanya sebegitu yang bundo ingat sekarang nanti akan ditambah.

Hayatun Nismah Rumzy .

Hanifah juga selalu berdoa ... Semoga Allah menyampaikan cita cita anak-anak, dan ilmunya membawa berkah bagi dirinya dan orang banyak. Amin.
Iko sen dulu, talabiah takurang mohon maaf


Wassalam

Hanifah Damanhuri
--------------------------
Assalammualaikum Wr Wb bapak Suheimi yth

Bapak benar...
Kalau hari ini kita ngomel
Lain kali omelan kita dipakai untuk mgomelin kita lagi he he he.

Tulisan dan cara bapak banyak sekali mengingatkan hanifah ke papa.

Kan hanifah yang paliang badung.

Waktu SMP hanifah sekali seminggu main basket dengan teman SMP di lapangan basket atas ngarai. Di SMP hanifah belum ada lapangan basket. Sesekali hanifah pulangnya kemalaman. Kalau sudah magrib hanifah belum pulang juga papa akan tunggu di Durian simpang Sungai Tanang. Begitu kami sampai di Durian, kami tidak berani ngomong-ngomong, kami diam aja. Samapai di rumah papa suruh kami sholat (teman hanifah diajak aja kerumah, hanifah takut di marah). Selesai sholat di suruh papa makan. Papa tanya kok kami kemalaman ... kami bilang kami nonton di Bioskop Sofia ... masuknya gratis karena yang jaga babako ka kawan. Papa diam aja ... eh rupanya papa memang hobbi menonton he he he

Makasih banyak ilmunya untuk yang ini ya pak. nanti malam hanifah pikirin lagi, apa yang akan hanifah tanyakan ke bapak. Ngomong-ngomong kampuang bapak dan kampuang ibu dimana? Siapa tau kampung kita balancik lancik an he he he.

Wassalam
Hanifah Damanhuri
--------------------------
Ado pulo yang menerapkan disiplin yang terukur sarato lengkap jo semacam reward & punishment. Baik dalam kehidupan anak /pergaulan sehari-hari dan maupun dalam belajar. Apakah itu boleh atau menyebabkan anak-anak akan tegang/stress selalu untuk mencapai goal yang telah ditetapkan ??

Adakalanya berbagai usaha untuk menarik anak supaya berbuat positif gagal. Apalagi pengaruh lingkungan akan sangat merasuk pada anak. Bahkan ada yang sampai berbuat kriminal atau membuat malu keluarga.
Jadi adakah marah yang diperbolehkan , yang mana itu.... ??

Salam
--------------------------
Apapun metoda terbaik yang disampaikan dan teori hebat manapun yang kita baca, tolong hati2 menerapkannya ke anak kita, kita yang tau anak kita..................., berikan yang terbaik buat mereka sesuai dengan kadarnya

Salam

AAR
--------------------------
Indah sekali, Pak

Saya yang biasanya cuma mojok di Rantaunet, jadi tergerak untuk keluar.

Salam kenal sekalian untuk Bapak, Uni hanifah dan sanak saudara Rantaunet laiinya.

Salam,
Ludy
--------------------------
Hanifah
Banyak kisah-kisah selama jadi anak dan selama mendidik anak
Tapi kini mereka jauh dimata. Kadang-kadang tanpa terasa dan tanpa disadari satu-satu air itu menetes dan terasa asin, jika ingat mereka, sambil membayangkan wajah dan perangainya disaat tua ini ingin sekali bersama anak dan cucu insyaallah berikut ini akan saya lantunkan kisah2 tersebut
salam dan do'a
--------------------------

Disadur dari dialog yang terjadi di milis RantauNet [at] googlegroups [dot] com

Tidak ada komentar: