Sabtu, 26 Mei 2007

N G U N - N G U N

N G U N - N G U N

Oleh : Dr.H.K.Suheimi


Cara Allah mengajarkan tanda-tanda kekuasaan-Nya sangatlah merangsang perhatian dan kesungguhan kita untuk mengamati penciptaan langit dan seluruh kejadian Allah yang lain. Pandangan yang tajam dan teliti inilah yang mau dirangsang oelh Allah. Pandangan bodoh yang biasa adalah menghilangkan keindahan alam yang cantik permai, halus, seni dan menakjubkan. Mata tidak pernah puas memandang keindahan. Hati tidak pernah puas menerima ilham-ilham Allah dan sarana-sarana dariNya.
Aqal tidak pernah puas meneliti peratuan dan hukum yang berlaku di alam serta kehalusan dan kecanggihan peraturan alam itu. Orang yang memandang dengan mata yang tajam ini senantiasa hidup dalam tamasya (picnic) Ilahi yang gilang gemilang. Keindahannya tidak pernah buruk dan lusuh karena senantiasa menjadi baru pada pandangan mata, hati dan
aqal.

Menghayati keindahan alam tidak semestinya memerlukan Science dan Technology, karena di antara nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia ialah nikmat berharmoni dan bermesra dengan alam dengan hanya melalui telek pandang saja. Apabila hati terbuka akan menerima ilham-ilham secara langsung dari alam buana yang besar dan indah itu.
Kemudian hati akan bermesra dan berharmoni pula dengan ilham-ilham itu sebagaimana orang yang hidup bermesra dengan orang lain sebelum ia mengetahui sesuatu kejadian alam yang agung dan menakjubkan ini melalui fikiran dan hasil renungannya.

Karena itu di banyak ayat-ayat Al-Qur'an Allah ta'ala menugaskan manusia untuk meneliti alam buana ini dan supaya menikmati pemandangan-pemandangan dan keajaibannya. Al-Qur'an berbicara dengan semua peringkat manusia di setiap jaman. Ia berbicara dengan penduduk hutan rimba dan penduduk padang gurun. Ia berbicara dengan penduduk-penduduk kota dan para penjelajah lautan. Ia berbicara dengan orang orang buta huruf.
Begitu pula Al-Qur'an berbicara dengan ahli astrologi, ahli ilmu fisika dan ahli ilmu teori. Setiap orang dari kita masing-masing mendapati dalam Al-Qur'an keterangan-keterangan yang menghubungkannya dengan alam buana ini dan keterangan-keterangan yang merangsang dalam hatinya keinginan untuk meneliti, menyahuti dan menikmati keindahannya.

Keindahan dalam bentuk alam buana ini memang dimaksudkan Allah seperti kesempurnaan juga. Malah keindahan dan kesempurnaan merupakan dua sudut pandangan bagi hakikat yang satu, karena kesempurnaan mencapai derajat keindahan. Oleh karena itu Al-Qur'an menarik pandangan manusia kepada keindahan langit setelah ia menarik pandangan mereka kepada kesempurnaanNya.
Ilmu yang menambahkan takutmu kepada Allah SWT, menambah penglihatan hatimu didalam melihat kekurangan/kelemahan diri, dan menambah pengenalan terhadap Allah SWT. Disamping itu, mengurangi kegemaranmu terhadap dunia dan menambah kegemaranmu terhadap akhirat. Ilmu tersebut membuka mata hatimu terhadap perkara yang membinasakan ilmu dan menampakkan kamu terhadap tipu daya syaithan.

Tidak ada komentar: