Kamis, 03 Mei 2007

Mengaji

M E N G A J I

Oleh : Dr.H.K.Suheimi

Saya senang mengaji, dan kalau mengaji saya selau menyimak, saya simak setiap kata yang di ucapkan guru dan saya perhatikan setiap gerak gerik dan tekanan suara guru, dan biasanya kalau guru selesai menerangkan sesuatu, saya dapat pula mengulang kembali. Apalagi kalau guru berceritra dan mengisahkan sesuatu hal, dengan demikian saya makin sayang dan makin cinta pada guru.
Dan kalau saya berceritra teringat wajah guru saya dan terbayang bagaimana cara dan mimik beliau mengajar.

Bagi semua guru-guru selalu saya panjatkan doa, kiranya beliau di beri kemudahan dan kelapangan dan di tempatkan pada tempat yang sebahagia-bahagia dan semulia-mulianya di sisi_Nya dan terkelompok dalam golongan hamba_Nya yang saleh. Entah kenapa hari ini saya teringat kembali saat-saat saya mengaji. Satu hari beliau menerangjan tentang Al_Qur'an. "Al-Qur'an berasal dari kata Qaraa", kata beliau menjelaskan. Qaraa itu berarti himpunan. Menghimpun huruf menjadi kata, dan menghimpun kata menjadi kalimat dan menghimpun kalimat jadi bacaan, dan jadilah Al-Qur'an itu menjadi bacaan yang mulia yang beririsi penjelasan dan keterangan yang menerangkan sejarah masa lalu dan kejadiaan saat ini dan juga menjelaskan peristiwa yang akan datang. Didalamnya sarat dengan himpunan dan informasi masa lalu masa kini dan masa yang akan datang. Didalammnya terhimpun apa-apa yang ada dan terdapat pada kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat, zabur dan Injil. Semua yang tertera dalam kitab-kitab suci itu di himpun dan di sempurnakan oleh Al-Qur'an.
Makanya dalam Al- Qur'an terhimpun semua yang kita cari,disana terhimpun apa yang kita ingini disana terhimpun petunjuk, penjelasan tentang hal-hal yang selama ini kita tak tahu dan dalil-dalil yang jitu. Karena kata guru saya Al-Qur'an itu sangat pasti ; tidak ada satu kitabpun di muka Bumi ini yang dapat menandinginya, kitab yang tiada cacatnya. Al haq, kebenarannya mutlak, karena isinya penuh kepastian. Lihatlah pada ayatnya yang pertama dalam membuka lembaran Al-Qur'an. Inilah kitab yang tiada sak dan tiada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk. Tak ada satu kekhilafan maupun satu kekeliruan, sejak ayat pertama sampai ayat terakhir, sampai nanti sampai kiamat.
Saya senang dengan ilmu pasti, dan dari kecil mengambil jurusan ilmu pasti, tapi dalam ilmu pasti selalu saja ada ralat, selalu saja ada kesalahan selalu saja ada standar deviasi dan standar error. Artinya dalam ilmu pastipun ada penyimpangan, Dan setiap penelitian yang telah memakai laboratoriun dan percobaan-percobaan, selalu saja di ujung penelitian itu di sebutkan bahwa hasil-hasil yang di peroleh diatas tidak semuanya benar. Tapi kalau kita baca Al-Qur'an, disana di temukan tiada keraguan di dalamnya, satu ayatpun. Bahkan apa-apa yang di ragukan di zaman dahulu, sekarang terbukti kebenarannya, dan mungkin apa yang diragukan sekarang, nanti akan terbukti bahwa memang Al-Qur'an itu benar adanya. Makanya saya senang membaca Al-Quran karena di dalamnya ada kepastian, kepastian di dunia dan kepastian di Akhirat dan di jamin sampai akhir zaman kelak. Inilah satu-satu nya kitab yang dapat jaminan dari Allah S.W.T. Karena Al-qur'an itu pasti sifatnya, maka dialah sebagai huda sebagi petunjuk untuk manusia. Sesuai dengan fitrah manusia yang selalu mendamba­kan sesuatu yang pasti.

Kalau berbuat baik dan beramal saleh pasti mendapat pahala. Kalau bekerja sungguh-sungguh pasti dapat uang. Al-Qur'an adalah Nur, kata guru saya. Nur adalah cahaya, sehingga kita bisa melihat dengan jelas dan dengan benar. Perhatikanlah di dalam gelap, kadang-kadang batang pisang tampak seperti hantu. Tapi kalau ada cahaya Matahari, maka Batang pisang sangat indah di pandang dengan warna daunnya yang hijau dan buahnya yang kuning dan jantungnya yang merah. Beruntunglah mereka yang melihat sesuatu dengan Al-Qur'an, karena dia melihat dengan cahaya. Dia dapat melihat Qur'an besar Atau alam yang terkembang melalui Qur'an kecil kitab suci yang selalu di bawanya dan di bacanya di manapun berada. Dengan adanya nur dengan cahaya sehingga manusia tidak salah lihat, sehingga dia bisa berjalan pada jalan yang lurus dan yang benar.

Al-Qur'an kata guru saya adalah Basyir, sebagai hati nurani. Hati nurani yang selalu punya pertimbangan kearah yang benar dan yang baik. Betapapun orang mempengaruhinya namun selalu saja hati nurani mempberi pertimbangan yang benar. Jadi mereka yang berpe­gang pada Al-Qu'an bagaikan orang yang punya hati nurani yang suci. Mata hati Al-Qur'an yang terus memberi petunjuk tentang kepastian. Sebaliknya tanpa Al Qur'an, manusia bagaikan tak punya hati nurani, tak bermata hati.

Kemudian lanjut guru saya, Al-Qur'an adalah shifa, yaitu menyembuh. Bacalah dia disaat hatimu resah, gelisah. rusuh tak menentu, maka akan kau dapat ketentraman, ketenangan dan keda­maian. Jelas salah satu sarat untuk sehat dan bahgaia adalah hati yang penuh kedamaian, jiwa yang penuh ke tentram dan perasaan yang penuh dengan ketenangan. Bacalah dia akan kau dapatkan apa yang kau cari. Sebagai penawar hati nan lara dan segai penyembuh.
Dan setiap kali membacanya di nilai sebagi ibadah. Ibadah yang semakin mendekatkan hamba dan Khaliknya. Betapa jiwa tak akan tentram, kalau Sang Penguasa dan Yang Maha Perkasa dan Yang Maha Kuasa itu yang berada di dekat kita.

Al-Qur'an pun mengajarkan bermusyawarah. Kalau kamu berseli­sih tentang satu perkara, maka kembalilah pada Al-Qur'an, cari didalamnya, pasti kamu menemukan cara penyelesaian satu perkara. Dan isinya adalah menyuruh tawaduk, merendahkan diri pada Allah, jangan menjadi orang yang sombong, pongah dan ka gadang-gadangan.
Jangan Sok-Sok an kata guru saya. SOK itu kependekkan dari Som­bong. Ongas, Ka gadang-gadangan. Saya simak pengajian guru saya yang menjelaskan Al=Qur'an dan saya catat, dan catatan itu pulalah yang saya coba tuliskan untuk pembaca yang setia. Untuk semua itu lalu saya teringat akan ayat suci dalam surat Al Baqarah ayat2. "Inilah kitab (Al-Qur'an) yang tiada syak lagi, yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa".

P a d a n g 12 Desember 1994

Tidak ada komentar: