Jumat, 04 Mei 2007

MESRA AMAN DAN TERTIB

MESRA AMAN DAN TERTIB
Oleh dr H K Suheimi
Ditempat-tempat umum di Malaysia, tertulis ungkapan disini Anda dilayani dengan Mesra Aman dan tertib. Dan apa-apa yang tertulis memang itulah yang dijalankan, Kemanapun kaki di langkahkan suana mesra aman dan tertib itu terasa kental. Umumnya tempat-tempat umum di Malaysia di utamakan dan di istimewakan, tempat2 umum di buat sebagus mungkin hingga rakyatnya puas Nah kemesraan ini pulalah yg kami rasakan dengan pak Medi, ketika kami dilayaninya makan bersama di restoran miliknya Sari Ratu, 7 org kami di traktirnya, dan semua hidangan kami lahap, terima kasih pak medi, Selamat tinggal Kuala Lumpur kami menunju Malaka ke Rumah Sakit Mahkota kerna ingin menjalin kerja sama Antara MMC atau Mahkota Medical Center dengan Rumah Sakit PMC atau Pakan Baru Medical Center yang hampir siap kami bangun di P Baru
Perjalanan ke Malaka kami tempuh dalam waktu 2 jam. kumarath orang India yang jadi sopir orang nya pendiam tapi sangat hati2 mmbawa mobil. Dengan inggeris yg terpatah seperti sayapun bahasa Inggerisnya tak lurus, kami berkomunikasi, berusaha saling mengerti dan berusaha saling memahami,
Melintasi high way lalan yg berkualitas tinggi jalan dua arah yang mulus dan lapang, di sepanjang jalan ada taman kedua jalan di batasi oleh tanaman yang hijau dan bunga2an, disepanjang jalan juga dapat kita saksisan pemandangan yang indah. setiap bukit yang terbelah di bikinnya miring, dan disetiap kemiringan dibuat saluran air dan tangga, sehingga bukit yang terbelah ini tak ada yg longsor kerna saluran airnya bagus dan lancar, hingga tak setetes air yang terbendung, pemandangan indah, bersih dan menyamankan mata.
Saya perhatian setiap jengkal tanah di Malaysia ini di roduktifkan, mereka memandang setiap jengkal tanah ini bisa di bisniskan. dan tanah itu ditanami dengan pohon berharga yang menghasilakan. maka sepanjang jalan dari Kuala Lumpur ke MaLaka terus ke Singgapura yang kita lihat adalah hamparan pohon kelpa sawit dan hamparan pohon karet, artinya setiap pohon itu menghasilkan dan setiap jengkal produktif dan setiap batang adalah uang,
mereka cerdik yg bekerja adalah tkw dari indonesia serta orang2 india dan keling. walaupun demikian kesejahreraan dan tempat2 umum sangat di perhatikan.
ketika kami singgah di tempat peristirahatan, disini sudah jadi aturan kalau mengemudi 1 jam harus rehat, makan dan minum ringan
kumarath disini beli cipeti, yg terbuat dari tepung ragi pakai saos. selalu orang india belanja di warung 2 india, seperti kalau dia bero bat juga cari dokter india, kalau tak ada baru cari dokter cina atau dokter melayu.
Saya diajak kewarung india saya beli roti Cane, Beda dengan di indonesia roti cane disini di kuahi dengan kari seperti gulai kambing dengan bumbu yang menyengat.sehabis makan roti cane badan terasa hangat dan segar:
Ditempat umum ini Tandas atau kakusnya sangat bersih dengan air mengalir terus dan di beri aroma yg sedap. sehinga kakusnyapun nyaman.
saya teringat guru saya kalau menilai kebersihan suatu tempat lihatlah kakusnya, kalau kakusnya saja sudah bersih berati semua tempat itu pasti bersih
Nah kebersihan inilah yg sangat di perhatikan pemerintajh malaysia apalagi singapura. dan kebersihan ini pulalah yg menyebabkan hati ini tertambat, karena bersih itu adalah se bagian dari iman, dengan suasana yang nyaman kami sampai di Malaka.
Memasuki kota ini ada kuil india dan disana tertulis selamat hari raya india, kebetulan hari itu orang india meayakan hari rayannya, dari puncak bukit mereka bikin air terjun yg Indah tempat suci dengan kesucian air yang membersihkannya
Jam 6 kami memasuki kota Malaka Didepan Rumah sakit mahkota sebuah hotel besar bertingkat 22 kami di tunggu oleh petugas hotel Equatorial. kami ginap di lt 18 kama 16. letih dari perjalanan kami rehat sejenak, rupanya tertidur sampai Mr Pang dan Mr Kenni membangunkan mengajak makan ikan Bakar di dipingir laut yg terke nal di Malaka
Memang masakannya bagus tapi saya rasa takkan pernah mengalahkan kepala ikan dan ikan bakar di Padang, kerna di Padang ikannya baru dan gurih. Dalam hati saya berfikir, kalaulah si wati atau uniang di RM keluarga saya bawa ke Malaka ini pasti jadi kaya.
Kembali lagi didinding kami baca Mesra Aman Dan Tertib.
Semesra dan setertib itu pulalah si penjual ikan menawarkan dagangannya, aya terkesan, dan kesan itu saya bawa pulang, bahwa disini apa yang di tuliskannya di terapkannya dan si pendatang merasakan tulisan itu
Untuk itu ingin saya petikkkan sebuah Firman Suci-Nya dalam Al-Qur'an
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). (QS. 27:17)
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman. (QS. 4:57)

Tidak ada komentar: